Setelah masuk ke negara-negara tetangga kita seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina, wabah flu Babi akhirnya masuk juga ke Indonesia. Berbagai antisipasi dilakukan untuk menghalangi masuknya wabah penyakit yang pertamakali menyerang dan menjadi pandemi di Meksiko, namun tidak dapat mencegah masuknya penyakit ini di Indonesia. Penyakit Flu Babi ini dinyatakan positif diderita oleh seorang WNI di Jakarta yang baru saja kembali dari Hongkong. Penyakit ini juga diderita oleh seorang warga negara Inggris di Bali yang baru datang dari Australia.
Penyakit Flu Babi ini pertamakali terjadi di Meksiko, terus mewabah ke Amerika Serikat, Kanada dan sekarang sudah menyebar ke 114 negara di 5 benua. Saat ini Flu babi sudah menjangkiti sekitar 60.000 orang dan 300an meninggal dunia.
Flu babi disebabkan oleh Virus Orthomyxoviridae yang memiliki materi genetik RNA, tipe virusnya H1N1 (H=Hemaglutinin, dan N=Neraminidase). Virus tipe RNA ini sulit ditemukan vaksinnya karena sifat dari materi Genetiknya yang mudah mengalami perubahan (Mutasi). Gambar bentuk virus flu dapat dilihat di http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/02/Flu_und_legende_color_c.jpg.
Kamis, 25 Juni 2009
Sabtu, 20 Juni 2009
VAKSIN
Kekebalan aktif dapat dibentuk secara buatan (artifisial), yaitu dengan cara vaksinasi. Vaksinasi atau disebut juga imunisasi dilakukan dengan cara pemberian vaksin baik dengan suntikan ataupun secara oral pada vaksinasi polio.
Apa yang dimaksud dengan vaksin? Vaksin adalah racun ataupun virus, bakteri atau mikroorganisme yang telah dilemahkan sehingga sifat patogennya hilang. Agen-agen Biologi ini jika masuk ke dalam tubuh tidak akan menimbulkan penyakit, namun tubuh akan memberikan reaksi dari sistem kekebalan tubuh. Sel-sel T-Limposit yang merupakan bagian dari sel darah putih akan memproduksi antibodi untuk melawan agen-agen asing(antigen). Antibodi bertugas untuk menghancurkan "penyerang" yang datang dan mencegah agar tidak terserang infeksi tersebut dikemudian hari. Jika tubuh yang telah divaksinansi sebelumnya terpapar kuman penyakit, maka kuman tersebut akan dihadang dan dihancurkan oleh antibodi. Sehingga serangan kuman tersebut tidak akan menimbulkan penyakit.
Apa yang dimaksud dengan vaksin? Vaksin adalah racun ataupun virus, bakteri atau mikroorganisme yang telah dilemahkan sehingga sifat patogennya hilang. Agen-agen Biologi ini jika masuk ke dalam tubuh tidak akan menimbulkan penyakit, namun tubuh akan memberikan reaksi dari sistem kekebalan tubuh. Sel-sel T-Limposit yang merupakan bagian dari sel darah putih akan memproduksi antibodi untuk melawan agen-agen asing(antigen). Antibodi bertugas untuk menghancurkan "penyerang" yang datang dan mencegah agar tidak terserang infeksi tersebut dikemudian hari. Jika tubuh yang telah divaksinansi sebelumnya terpapar kuman penyakit, maka kuman tersebut akan dihadang dan dihancurkan oleh antibodi. Sehingga serangan kuman tersebut tidak akan menimbulkan penyakit.
Selasa, 16 Juni 2009
VAKSIN MENINGITIS HARAM?
Heboh tentang haramnya vaksin meningitis mengusik perhatian, terutama bagi calon Haji. Vaksin meningitis dalam proses pembuatannya bersinggungan dengan bahan yang berasal dari Babi.Berbagai diskusi dan pendapat para ahli baik dari Menkes, BPOM dan MUI mencoba untuk menemukan titik temu.
Vaksin meningitis ini merupakan suntikan wajib bagi calon haji yang akan berangkat ke tanah suci. Pemberian Vaksin meningitis merupakan antisipasi terhadap penularan penyakit meningitis melalui udara. Hal ini pernah terjadi di tahun 1987, terjadi penularan penyakit meningitis besar-besaran terhadap jemaah haji. Oleh karena itu pemerintah Arab Saudi mewajibkan vaksin meningitis bagi calon Jemaah Haji.
Unsur babi yang digunakan pada proses pembuatan vaksin meningitis adalah Enzim Tripsin. Menurut Menkes Ibu Siti Fadilah Supari, enzim Tripsin digunakan sebagai Biokatalisator, jadi pada hasil akhirnya tidak ada lagi enzim tripsin. Sedangkan menurut Ketua BPOM Ibu Husniah R. Thamrin, Enzim Tripsin hanya digunakan pada saat proses pemanenan vaksin, melalui beberapa tahap pencucian dan filtrasi sudah tidak ada lagi enzim Tripsin yang berasal dari babi. Namun menurut MUI unsur Babi haram mutlak tidak dapat dicuci.
Vaksin meningitis ini merupakan suntikan wajib bagi calon haji yang akan berangkat ke tanah suci. Pemberian Vaksin meningitis merupakan antisipasi terhadap penularan penyakit meningitis melalui udara. Hal ini pernah terjadi di tahun 1987, terjadi penularan penyakit meningitis besar-besaran terhadap jemaah haji. Oleh karena itu pemerintah Arab Saudi mewajibkan vaksin meningitis bagi calon Jemaah Haji.
Unsur babi yang digunakan pada proses pembuatan vaksin meningitis adalah Enzim Tripsin. Menurut Menkes Ibu Siti Fadilah Supari, enzim Tripsin digunakan sebagai Biokatalisator, jadi pada hasil akhirnya tidak ada lagi enzim tripsin. Sedangkan menurut Ketua BPOM Ibu Husniah R. Thamrin, Enzim Tripsin hanya digunakan pada saat proses pemanenan vaksin, melalui beberapa tahap pencucian dan filtrasi sudah tidak ada lagi enzim Tripsin yang berasal dari babi. Namun menurut MUI unsur Babi haram mutlak tidak dapat dicuci.
Selasa, 09 Juni 2009
IN VITRO FERTILIZATION
Proses fertilisasi in vitro (bayi tabung)dapat anda saksikan pada film di atas (dari YouTube)
Langganan:
Postingan (Atom)